Iran Memanfaatkan Momentum Menyerang Pangkalan AS

Wahana TV

Sabtu, 10 Feb 2024 16:48 WIB

Wahana TV | Gedung Putih pada hari Senin mengatakan Presiden AS Joe Biden sedang mempertimbangkan opsi setelah serangan drone di Yordania oleh kelompok militan yang didukung oleh Iran, yang menewaskan tiga anggota dinas AS dan melukai puluhan lainnya.

Juru bicara Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby, menyatakan bahwa AS tidak mencari perang baru atau eskalasi, tetapi akan melakukan yang diperlukan untuk melindungi diri dan merespons serangan tersebut dengan tepat.

Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, juga menegaskan bahwa Presiden dan dia tidak akan mentolerir serangan terhadap pasukan AS, dan akan mengambil tindakan yang diperlukan untuk membela AS dan pasukan mereka.

Serangan tersebut menempatkan tekanan politik baru pada Biden untuk mengambil tindakan langsung terhadap Iran, suatu langkah yang selama ini dihindari karena takut memicu perang yang lebih luas.

Serangan Minggu lalu merupakan serangan mematikan pertama terhadap pasukan AS sejak perang Israel-Hamas pecah pada Oktober. AS berusaha menentukan bagaimana drone bunuh diri mampu menghindari pertahanan pangkalan.

Alison McManus dari Departemen Keamanan Nasional di Center of American Progress mengatakan bahwa ia mengantisipasi respons terhadap serangan drone tersebut cukup segera.

Iran telah memanfaatkan momen konflik saat ini untuk melakukan apa yang telah dilakukannya selama bertahun-tahun, yaitu mengganggu dan menargetkan AS dan mitra-mitra mereka melalui upaya milisi proksinya.

McManus menyatakan bahwa Iran sedang menguji batas di mana ia bisa bertindak dalam menargetkan kepentingan AS dan menguji tanggapan AS.

Pasukan AS telah diserang lebih dari 150 kali di Irak, Suriah, dan Yordania, serta di kapal perang di Laut Merah oleh pejuang Houthi di Yaman yang menggunakan drone dan rudal.

Tag:

Youtube Infotaiment Viral Berita NEWS Wahanatv Wahananews
Video Lainnya