Krisis Kesehatan Gaza: Rumah Sakit Terbesar Tidak Berfungsi Setelah Serangan Israel

Wahana TV | Rumah Sakit Nasser di Khan Yunus, Gaza, sepenuhnya tidak berfungsi setelah serangan Israel pada hari Kamis. Puluhan pasien terlantar tanpa listrik dan cukup staf untuk merawat mereka.

Rumah sakit di Gaza telah menjadi fokus bombardir Israel selama empat bulan terakhir, meninggalkan populasi 2,3 juta orang tanpa perawatan kesehatan memadai. Banyak yang terluka, menderita penyakit kronis, dan mengalami kelaparan.

Rumah Sakit Nasser, rumah sakit terbesar yang masih beroperasi di Gaza, kini sepenuhnya tidak berfungsi setelah mengalami serangan oleh pasukan Israel pada hari Kamis.

Puluhan pasien masih terlantar di Rumah Sakit Nasser di Khan Yunus, namun tidak ada listrik dan cukup staf untuk merawat mereka. Situasi ini memburuk setelah serangan udara oleh pasukan Israel, yang menambah beban pada rumah sakit yang sudah lumpuh dan mengalami kekurangan bahan bakar.

Rumah sakit di Gaza telah menjadi sasaran bombardir selama empat bulan terakhir, meninggalkan populasi 2,3 juta orang tanpa perawatan kesehatan yang memadai. Puluh ribu orang terluka akibat serangan udara, banyak yang menderita penyakit kronis, dan semakin banyak yang mengalami kelaparan.

Israel mengklaim bahwa Hamas menyimpan senjata dan sandera di fasilitas medis, sementara Hamas membantah bahwa pejuangnya menggunakan rumah sakit sebagai perlindungan. Organisasi Kesehatan Dunia telah mendesak Israel untuk memberikan akses stafnya ke Rumah Sakit Nasser agar dapat menilai kondisi pasien dan kebutuhan medis kritis apa pun.