Wahana TV | Puluhan orang, termasuk perempuan, anak-anak, dan dua pasukan perdamaian PBB, tewas dalam serangan di sepanjang perbatasan Sudan Selatan dengan Sudan.
Pejabat menyebutnya sebagai yang paling mematikan dalam serangkaian insiden terkait sengketa batas sejak tahun 2021. Pada hari Senin, Boulis Kark, menteri informasi untuk Abyei, menyatakan bahwa para pemuda bersenjata dari negara bagian Warap di Sudan Selatan melancarkan serangan ke wilayah tetangga Abyei pada hari Sabtu.
Abyei adalah daerah yang kaya minyak yang dikelola bersama oleh Sudan Selatan dan Sudan, keduanya mengklaim wilayah tersebut. Lebih dari 60 orang terluka, kata Kark kepada Reuters. Ia menyebut pemerintah telah memberlakukan jam malam untuk mengatasi ketakutan warga. Kark menambahkan bahwa ratusan warga yang terdislokasi mencari perlindungan di pangkalan PBB.
Seorang pasukan perdamaian Ghana dan seorang pasukan perdamaian Pakistan dari pasukan PBB tewas dalam dua hari berturut-turut, demikian diumumkan oleh Pasukan Keamanan Sementara PBB untuk Abyei. Menteri informasi negara bagian Warap mengatakan pemerintahnya akan melakukan penyelidikan bersama dengan pemerintahan Abyei.
Konflik berulang di Abyei antara faksi-faksi etnis Dinka terkait sengketa tentang lokasi batas administratif, tempat pendapatan pajak signifikan dikumpulkan dari perdagangan lintas batas. Perang saudara di Sudan Selatan meletus segera setelah negara itu memenangkan kemerdekaan dari Sudan.
Pertempuran terutama terjadi antara suku Dinka dan Nuer dan menyebabkan ratusan ribu kematian antara 2013 dan 2018. Sejak itu, bentrokan rutin antara sejumlah kelompok bersenjata terus membunuh dan mengungsikan sejumlah besar warga sipil.
Dari Konflik Saudara Hingga Sengketa Lahan di Sudan
Wahana TV
Jumat, 09 Feb 2024 16:11 WIB
Tag: