Wahana TV | Perusahaan pengembang properti Tiongkok, Country Garden, yang merupakan salah satu raksasa, mungkin berada di ambang kegagalan membayar utang.
Perusahaan tersebut harus melakukan pembayaran sebesar 15 juta dolar pada beberapa obligasi pada hari Selasa ketika periode toleransi 30 hari berakhir. Jika tidak membayar, seluruh utang luar negeri perusahaannya akan dianggap gagal bayar, dan kemungkinan pembayaran terlihat tipis.
Country Garden pekan lalu telah memperingatkan bahwa mereka tidak dapat memenuhi semua kewajiban utang luar negerinya. Mereka telah melewatkan pembayaran pada beberapa obligasi, meskipun periode toleransi mereka belum berakhir.
Kegagalan pembayaran akan membuat Country Garden menjadi salah satu pengembang Tiongkok terbaru yang gagal bayar. Seluruh sektor ini menghadapi krisis karena penjualan rumah melambat.
Data dari JP Morgan menunjukkan bahwa sejak tahun 2021, pengembang telah menyumbang 40% dari penjualan rumah di negara tersebut yang mengalami gagal bayar.
Namun, dengan utang dan obligasi luar negeri sebesar 17 miliar dolar, Country Garden dapat berdampak signifikan jika gagal bayar terjadi, yang dapat mengawali salah satu restrukturisasi utang terbesar dalam sejarah Tiongkok.
Para investor di seluruh dunia juga akan memperhatikan sejauh mana dampaknya merambat dalam sektor pengembang properti di Tiongkok.
Para analis memperkirakan bahwa Beijing akan segera harus mengambil langkah-langkah tambahan untuk mendukung sektor properti dalam negeri.
#tiongkok #countrygarden #galbay #hutang
Country Garden di Ambang Kegagalan Bayar
Wahana TV
Minggu, 22 Okt 2023 07:00 WIB
Tag: