Wahana TV | Hari Selasa menjadi hari yang berliku bagi para investor di sektor properti China yang sedang terpuruk. Saham-saham pengembang besar melonjak setelah berita mengenai kesepakatan baru untuk menghindari kegagalan utang lebih awal di China.
Saham-saham tersebut melonjak sebanyak 14% setelah memperoleh persetujuan untuk melakukan restrukturisasi obligasi luar negeri senilai 9 miliar dolar AS. Namun, saham tersebut turun 4% setelah laporan yang menyebut bahwa perusahaan tersebut mencari perlindungan kebangkrutan di AS.
Country Garden, yang mengalami kesulitan keuangan, juga mendapat izin untuk memperpanjang jangka waktu pembayaran obligasi lebih lanjut, tetapi sahamnya juga melemah setelah awalnya menguat, berakhir turun lebih dari 2%.
Berita Selasa ini muncul ketika Beijing meningkatkan langkah-langkah untuk mendukung sektor properti yang menyumbang sekitar seperempat ekonomi negara tersebut.
Langkah-langkah tersebut termasuk upaya untuk meredakan biaya pinjaman dan membantu pembeli properti pertama kali. Meskipun demikian, harga rumah di negara tersebut terus mengalami penurunan, dengan data terbaru menunjukkan penurunan harga rumah baru tercepat dalam 10 bulan pada bulan Agustus.
Penurunan dalam penjualan dan investasi properti juga semakin dalam. Seorang ekonom mengatakan bahwa langkah-langkah stimulus Beijing akan memiliki beberapa efek, tetapi ia memprediksi bahwa pemulihan dalam pasar properti akan lambat dan sederhana.
#china #properti #ekonomi #hutang #wahananews #wahanatv
Saham Pengembang Properti China Berfluktuasi
Wahana TV
Jumat, 22 Sep 2023 23:33 WIB
Tag: