49 Warga Sipil dan 15 Prajurit Tewas di Mali, Al Qaeda Pukul Mundur PBB?

Wahana TV

Minggu, 10 Sep 2023 21:06 WIB

Wahana TV | Militan telah membunuh setidaknya 49 warga sipil dan 15 prajurit dalam serangan kekerasan di Wilayah Timur Laut Mali. Pemerintahan sementara mengatakan bahwa pemimpin militer Mali juga menyalahkan cabang al-Qaeda Afrika Barat, JNIM, atas serangan tersebut.

Serangan terjadi di atas sebuah kapal di jalur air yang menghubungkan wilayah utara Gao dan Mopti serta di sebuah kamp militer di wilayah Gao Bourram. Pihak berwenang setempat melaporkan bahwa kapal tersebut membawa prajurit yang menuju ke kota Timbuktu yang telah diblokir oleh JNIM sejak bulan lalu, yang telah menciptakan kekurangan pangan dan bahan pokok.

Mali adalah salah satu dari beberapa negara di Afrika Barat yang sedang berjuang melawan kelompok bersenjata yang terkait dengan al-Qaeda dan Negara Islam (ISIS). Kelompok-kelompok ini telah menyebar di wilayah Sahel sejak berakar di bagian utara Mali pada tahun 2012, yang dipicu oleh frustrasi atas meningkatnya kekerasan.

Tiga negara paling parah terkena dampaknya adalah Niger, Burkina Faso, dan Mali. Namun, serangan semakin memburuk sejak junta Mali yang berkuasa melakukan dua kudeta pada tahun 2020 dan 2021.

Mereka mengusir pasukan Prancis dan misi perdamaian PBB, dan sebaliknya bekerja sama dengan kontraktor militer pribadi Rusia, kelompok Wagner. PBB, yang saat ini dalam proses meninggalkan Mali, telah menyerahkan sejumlah basis di bagian utara kepada pasukan militer.

Pertemuan Dewan Keamanan PBB yang baru-baru ini diselenggarakan mendengar bahwa kepergian pasukan pemelihara perdamaian telah memicu kekerasan yang kembali terjadi di lapangan, karena kelompok-kelompok bersenjata mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh ribuan prajurit Prancis dan pasukan biru helm.

#alqaeda #mali #afrika #pbb #wahanatv #wahananews

Tag:

Helm. Alqaeda MALI Afrika PBB Wahanatv Wahananews Youtube Infotaiment Viral Berita NEWS Wahanatv Wahananews
Video Lainnya