Wahana TV | Seiring berkumpulnya para berduka di dekat lokasi dua ledakan mematikan pada hari Kamis, Negara Islam mengklaim tanggung jawab atas ledakan tersebut yang menewaskan hampir 100 orang dan melukai puluhan lainnya.
Dalam pernyataan, kelompok militan tersebut mengatakan dua anggotanya meledakkan ikat pinggang berisi bahan peledak di kota tenggara Kerman pada hari Rabu.
Kerumunan berkumpul di sana untuk memperingati kematian komandan puncak Qasem Soleimani, yang tewas pada tahun 2020 akibat serangan drone AS.
Tehran sebelumnya menyalahkan serangan tersebut pada teroris dan bersumpah untuk membalas serangan paling berdarah di Iran sejak revolusi 1979.
"Balasan yang sangat kuat akan diberikan kepada mereka," peringatan Wakil Presiden Pertama Mohammad Makhbar.
Presiden Ibrahim Raisi, Pasukan Garda Revolusioner yang kuat, dan Pemimpin Tertinggi Ayatollah Khamenei juga mengutuk serangan tersebut.
Dengan bukti karnaval kekerasan sehari sebelumnya masih segar di jalan-jalan Kerman, Dewan Keamanan PBB mengutuk apa yang disebutnya sebagai serangan teroris yang pengecut.
Negara Islam sebelumnya telah mengklaim tanggung jawab atas serangan lain di Iran, termasuk serangan terhadap sebuah tempat suci pada tahun 2022 yang menewaskan 15 orang, dan bom kembar pada tahun 2017 yang menargetkan parlemen dan makam pendiri Republik Islam.
Pihak berwenang telah memanggil untuk protes massal pada hari Jumat. Itu juga waktu yang menurut laporan media pemerintah, pemakaman korban akan berlangsung.
#iran #tehran #kerman #soleimani #serangan #teroris #wahananews #wahanatv
Serangan Mematikan di Kerman: Negara Islam Klaim Tanggung Jawab, Iran Bersumpah Balas Dendam
Wahana TV
Sabtu, 06 Jan 2024 17:29 WIB
Tag: