Wahana TV | Toko-toko ritel di Inggris melaporkan penurunan penjualan yang lebih besar dari yang diperkirakan pada bulan Juli.
Penurunan ini sebagian disebabkan oleh cuaca hujan serta dampak dari inflasi yang tinggi dan kenaikan suku bunga secara beruntun.
Data menunjukkan volume penjualan bulan lalu turun 1,2% dibandingkan Juni, yang merupakan penurunan yang lebih besar dari perkiraan analis.
Nilai tukar poundsterling melemah ketika investor menilai dampak penurunan penjualan ini dan apakah ini bisa menjadi tanda peringatan tentang perlambatan ekonomi yang lemah di Inggris.
Penurunan penjualan ini juga terjadi di tengah Juli yang menjadi salah satu bulan Juli paling basah dalam catatan sejak tahun 1836. Lebih dari seperempat penjualan ritel dilakukan secara online.
Menurut ONS, bulan Juli adalah waktu yang buruk bagi toko-toko makanan, di mana volume penjualan turun sebesar 2,6% secara bulanan.
Begitu juga, toko-toko non-makanan juga mengalami penurunan sebesar 1,7%. Selain cuaca yang tidak menentu di Inggris, konsumen juga merasakan dampak inflasi yang tinggi, yang mencapai hampir 7% pada bulan lalu, meskipun angka ini turun dari puncak sekitar 11% pada bulan Oktober tahun lalu.
Meski begitu, data Juli menunjukkan bahwa ini hanya merupakan kali kedua volume penjualan turun secara bulanan dalam tahun 2023. Hal ini mengindikasikan ketahanan permintaan konsumen yang masih cukup kuat.
#inggris #ekonomi #penjualan #penurunan #wahananews #wahanatv
Penurunan Penjualan yang Lebih Besar dari yang Diharapkan di Toko-toko Inggris pada Juli
Wahana TV
Senin, 21 Agu 2023 23:18 WIB
Tag: