Wahana TV | Dua puluh empat orang yang sebelumnya sepakat bertemu pada hari Minggu, sekarang berkumpul pada hari Rabu. Mereka akan membahas isu-isu dengan pasukan pendukung paramiliter yang dikenal dengan sebutan Rapid Support Forces (RSF). Setelah berlangsungnya perang selama enam bulan, negosiasi di pelabuhan Jeddah, Arab Saudi, mencoba memberikan istirahat, jika bukan mengakhiri pertempuran yang dimulai pada bulan April. Perebutan kekuasaan terkait aturan transisi bertahap dari militer ke pemerintahan sipil telah merusak ibu kota Khartoum dan memicu serangan etnis di Darfur. Jutaan orang telah terdampak, dan ribuan tewas setelah pertempuran pecah, dan RSF dengan cepat menguasai ibu kota, dengan tudingan perampokan dan pendudukan rumah-rumah.
Angkatan Darat Sudan, yang tetap mengendalikan pangkalan-pangkalan mereka, telah melancarkan serangan udara besar dan tembakan artileri. Minggu lalu, saksi mata melaporkan bahwa pasukan RSF berusaha mengukuhkan kendali mereka di Khartoum dan bergerak maju di luar ibu kota. Pada bulan Juli, delegasi Angkatan Darat Sudan kembali ke negara asal setelah mengatakan bahwa pembicaraan akan dilanjutkan setelah mengatasi hambatan-hambatan tertentu.
Amerika Serikat dan Arab Saudi menjadi pendukung utama negosiasi ini, meskipun mereka sempat menangguhkan pembicaraan untuk sementara. Pada hari Rabu, Angkatan Darat Sudan mengumumkan bahwa mereka telah menerima undangan untuk mengirim perwakilan ke Jeddah guna menyelesaikan apa yang sebelumnya telah disepakati. Namun, mereka menegaskan bahwa pemulihan pembicaraan tersebut tidak berarti menghentikan pertempuran nasional sepenuhnya.
#sudan #konflik #jeddah #arabsaudi #perundingan #wahananews #wahanatv
Konflik di Sudan: Negosiasi Sudan untuk Mengakhiri Pertempuran
Wahana TV
Jumat, 27 Okt 2023 22:43 WIB
Tag: