Wahana TV | Konvoi pertama truk yang membawa bantuan kemanusiaan melintasi perbatasan Mesir menuju Gaza pada hari Sabtu setelah 12 hari pengepungan total pasca serangan pada 7 Oktober di Israel Selatan. Meskipun militan telah melancarkan serangan yang mengakibatkan tewasnya 1.400 warga Israel, bantuan ini masih jauh dari cukup untuk 2,3 juta warga Gaza yang terdampak oleh konflik tersebut. Kita perlu mengetahui langkah-langkah yang telah diambil.
Sebelum pecahnya perang, Arab sudah mendesak negara-negara Arab untuk mengirim bantuan. Sebelumnya, rata-rata 450 truk tiba setiap harinya di Gaza sejak serangan pada 7 Oktober. Israel telah melakukan serangan udara di Gaza, seperti di sekolah yang ramai di Gaza Selatan, seperti yang dialami oleh keluarga Tabash. Anak-anak mereka dan ratusan keluarga lainnya mencari perlindungan dari serangan Israel.
Seorang ibu mengungkapkan bahwa anak-anak mereka sangat ketakutan, menangis sepanjang malam, dan bahkan buang air kecil tanpa sengaja. Situasinya sangat sulit, dan kehidupan yang sehat dan aman bagi anak-anak hampir tidak mungkin ditemukan. Terlebih lagi, tidak ada tempat perlindungan yang aman di Gaza, di mana lebih dari 50% penduduk hidup dalam kemiskinan.
Lebih dari 4.000 warga Palestina tewas, termasuk ratusan anak-anak, dan 13.000 terluka di Gaza, menurut Kementerian Kesehatan Palestina. Lebih dari satu juta orang telah menjadi tunawisma menurut PBB. Gaza tidak memiliki tempat perlindungan yang aman, dan situasinya semakin memburuk.
Di Mesir, pembicaraan perdamaian digelar untuk mengakhiri pengepungan Gaza, namun ketidakhadiran perwakilan Israel dan pejabat senior Amerika Serikat di pertemuan tersebut mempersulit prospek tercapainya perdamaian yang diharapkan dan perang yang terus berlanjut.
#gaza #bantuankemanusiaan #palestina #wahananews #wahanatv
Gerbang Rafah di Buka, Konvoi Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Setelah 12 Hari Pengepungan
Wahana TV
Selasa, 24 Okt 2023 02:54 WIB
Tag: