Wahana TV | Donald Trump mungkin menghadapi risiko hukum yang lebih serius, kali ini dari penyelidikan federal terhadap peristiwa seputar serangan mematikan di ibu kota AS oleh para pendukungnya pada 6 Januari 2021.
Mantan presiden tersebut mengklaim bahwa dia telah menerima surat yang menginformasikan bahwa dia menjadi target dari Grand Jury yang menyelidiki insiden serangan tersebut.
Trump menyatakan bahwa surat tersebut berasal dari kantor penasihat khusus Jack Smith, yang ditunjuk tahun lalu untuk mengawasi penyelidikan federal terhadapnya ketika dia mencoba kembali ke jabatan presiden.
Pengacara Trump belum memberikan komentar, dan juru bicara kantor Smith menolak berkomentar.
Peter Zeidenberg, mantan jaksa federal, menjelaskan bahwa menerima surat sebagai target berarti seseorang seharusnya mengasumsikan bahwa mereka akan didakwa kecuali mereka dapat memberikan alasan yang kuat untuk tidak melakukannya.
Sebelumnya, pejabat-pejabat telah bersaksi di depan sebuah komite kongres yang menyelidiki kerusuhan 6 Januari, dimana Trump menyebarkan klaim yang tidak terbukti tentang adanya penipuan pemilih setelah kekalahan dalam pemilihan presiden 2020.
Pada hari itu, Trump menggunakan bahasa yang serupa dalam pidato sebelum para pendukungnya menyerbu Kongres dalam upaya menggagalkan sertifikasi hasil pemilihan.
Para pendukung Trump menggunakan senjata dan perisai untuk menyerang polisi dan masuk ke gedung tersebut, memaksa anggota kongres yang sedang menyertifikasi hasil pemilihan untuk menyelamatkan diri.
Lebih dari 1.000 orang telah dituntut atas peran mereka dalam kerusuhan ini, termasuk beberapa yang dinyatakan bersalah atas konspirasi pemberontakan.
Jika Trump didakwa terkait peristiwa 6 Januari, itu akan menjadi tuntutan kedua yang dihadapinya dari Jack Smith.
Pada hari Selasa, pengacara Trump menghadiri sidang di pengadilan federal Miami terkait tuduhan bahwa dia secara ilegal menyimpan dokumen keamanan setelah meninggalkan jabatannya dan berbohong kepada penyelidik yang mencoba mengambilnya.
Agen yang melakukan penggeledahan menemukan sebagian dokumen tersebut dalam kotak di kamar mandi dan lemari. Trump menjadi mantan presiden pertama yang dihadapkan pada tuntutan pidana.
Dia juga menghadapi tuntutan pidana dari negara bagian New York yang menuduhnya melakukan pemalsuan catatan bisnis untuk menyembunyikan pembayaran uang diam kepada seorang bintang film dewasa.
Kemungkinan ada dakwaan lain yang dapat mengikutinya. Pada hari Senin, Mahkamah Agung Georgia menolak upaya Trump untuk menghentikan penyelidikan apakah dia dan sekutunya secara ilegal campur tangan dalam pemilihan Georgia 2020.
#donaldtrump #amerikaserikat #kasus #wahanatv #wahananews
Dalam Bayang-bayang Penyelidikan: Donald Trump Menghadapi Ancaman Hukum dari Berbagai Sisi
Wahana TV
Kamis, 20 Jul 2023 20:09 WIB
Tag: