Wahana TV | Di Jepang, negara tersebut telah bergabung dalam perlombaan menuju bulan pada hari Kamis. Mereka meluncurkan pendarat bulan dari sebuah landasan antariksa di bagian selatan negara itu. Secara resmi disebut "Smartlander for Investigating Moon," tetapi lebih tidak resmi dikenal sebagai "Moon Sniper." Ini karena badan antariksa Jepang berencana untuk mendaratkan pesawat tersebut dalam jarak 100 meter dari situs sasaran.
Presiden badan antariksa, Hiroshi Yamakawa, mengatakan pendaratan di bulan bukan mendarat dimana saja, tetapi mendarat di tempat yang di inginkan.
Bulan semakin menjadi tempat yang sibuk, beberapa minggu yang lalu, sebuah probe Rusia mengalami kecelakaan saat mendekati bulan, dan pesawat India berhasil mendarat dan meluncurkan rover-nya sendiri. Namun, rekam jejak Jepang dalam mencoba mendarat di bulan belum begitu baik, dengan dua upaya pendaratan dalam setahun terakhir gagal.
Sekarang, ada banyak yang dipertaruhkan dalam misi baru ini bagi Jepang dan industri Jepang. Roket yang membawa pendarat ke angkasa dibuat oleh Mitsubishi Heavy Industries Jepang, tetapi peluncuran terbaru negara itu telah dihantui oleh serangkaian kegagalan yang meragukan ambisi antariksa Jepang.
Keberhasilan kali ini akan menjadikan Jepang hanya negara kelima yang mendarat di permukaan bulan. Ini juga akan memperkuat harapannya untuk berperan dalam rencana NASA untuk kembali ke bulan pada dekade ini. Jackson berharap "Moon Sniper" akan mulai mendarat pada bulan Februari tahun depan.
#jepang #bulan #moonsniper #wahanatv #wahananews
Susul Negara-negara lain, Jepang Bergabung dalam Perlombaan Menuju Bulan
Wahana TV
Minggu, 10 Sep 2023 16:55 WIB
Tag: