Suasana Duka di Bursa Efek Tokyo setelah Gempa dan Kecelakaan Udara Awal Tahun

Wahana TV | Pada awal tahun di Bursa Efek Tokyo, suasana sedih terasa. Sebelum perdagangan dimulai, para menteri dan pejabat menghormati korban bencana gempa bumi dan kecelakaan udara di negara itu dengan satu menit keheningan.

Menteri Keuangan Shunichi Suzuki kemudian berbicara, menyatakan bahwa pemerintah telah meminta bank-bank untuk memastikan bahwa penduduk dan bisnis di zona gempa dapat mengakses uang mereka seperti biasa.

Perdagangan kemudian dimulai, dan saham segera berada dalam tren negatif. Indeks saham utama Nikkei turun sebanyak 2% pada awal perdagangan sebelum memulihkan sebagian.

Analis menyatakan bahwa penjualan ini dipicu oleh sentimen menyusul awal tahun yang sulit bagi negara tersebut. Pada pagi hari Kamis, diketahui 77 orang telah tewas dalam gempa bumi, gempa terdahsyat di Jepang sejak setidaknya tahun 2016.

Saham perusahaan konstruksi melawan tren penurunan, naik tajam pada awal perdagangan. Setelah penurunan awal, saham Japan Airlines juga naik.

Maskapai ini kehilangan salah satu pesawatnya dalam tabrakan dengan pesawat Penjaga Pantai di Bandara Haneda Tokyo. Semua penumpang berhasil dievakuasi dengan aman dari pesawat, tetapi lima personel di pesawat Penjaga Pantai tewas.

Pada hari Kamis, Japan Airlines mengumumkan kerugian sekitar $105 juta akibat insiden tersebut. Penyelidikan awal menunjukkan bahwa kru maskapai tersebut tidak bersalah. Saham perusahaan ini naik sekitar 0,5% pada akhir pagi ketika investor menilai dampak keuangan yang terbatas.

#bursaefek #tokyo #jepang #duka #gempa #pesawat #kecelakaan #wahananews #wahanatv