Wahana TV | Polisi Kenya pada hari Rabu menggunakan gas air mata untuk membubarkan para pengunjuk rasa yang turun ke jalan-jalan dengan menentang peringatan pemerintah setelah demonstrasi sebelumnya berubah menjadi kekerasan dengan lebih dari selusin orang tewas.
Opposisi telah berjanji untuk menggelar tiga hari protes berturut-turut melawan pemerintahan Presiden William Ruto, yang mengkhawatirkan masyarakat internasional yang telah bergabung dengan seruan untuk solusi politik atas krisis ini.
Sekolah dan toko-toko ditutup di Nairobi dan kota-kota lain, dan banyak warga Kenya yang frustrasi mendesak kedua belah pihak untuk menyelesaikan kebuntuan ini.
Polisi menembakkan gas air mata kepada kelompok-kelompok pengunjuk rasa yang terpisah di kawasan kumuh Kibera di Nairobi, yang merupakan basis pendukung Odinga, sementara kantor-kantor di distrik bisnis ibu kota sebagian besar ditutup.
Ini adalah ketiga kalinya dalam sebulan ini bahwa pemimpin oposisi Raila Odinga menggelar massa aksi menentang pemerintah yang menurutnya ilegitim dan bertanggung jawab atas krisis biaya hidup.
Dalam aksi protes sebelumnya, polisi tidak hanya menggunakan gas air mata tetapi juga peluru tajam untuk membubarkan para pengunjuk rasa yang melempar batu, yang memicu tuduhan anarkis dari kelompok sipil.
#kenya #nairobi #protes #oposisi #wahanatv #wahananews
Protes Anti-Pemerintah di Nairobi, Polisi Tembak Gas Air Mata pada Pengunjuk Rasa
Wahana TV
Kamis, 20 Jul 2023 21:27 WIB
Tag: