Wahana TV | Pemilihan di Zimbabwe dilaksanakan dalam iklim ketakutan, demikian kata kepala misi pengamat Uni Eropa dalam konferensi pers pada hari Jumat.
Fabio Massimo Castaldo mengungkapkan bahwa telah terjadi tindakan kekerasan dan intimidasi, dengan menambahkan bahwa suara pada Rabu lalu tidak memenuhi standar internasional dalam hal transparansi.
Hal-hal kecil mengarah pada lingkungan yang tidak selalu terbuka dan informatif. Hal ini penting mengingat kondisi ekonomi Zimbabwe yang sangat buruk, dengan inflasi yang melonjak dan tingkat pengangguran yang tinggi.
Pemberi pinjaman asing telah menyatakan bahwa pemilihan yang bebas dan adil adalah prasyarat untuk pembicaraan yang berarti dalam menyelesaikan krisis utang dan penyediaan pinjaman dari Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional.
Tim pengamat dari Komunitas Pembangunan Afrika Selatan mengatakan bahwa pemungutan suara berjalan dengan damai. Namun, mereka juga mencatat masalah termasuk keterlambatan pemungutan suara, larangan rapat umum, dan cakupan media negara yang bias.
Presiden Emmerson Mnangagwa dari partai Zanu PF secara luas diharapkan untuk tetap memegang kekuasaan selama 43 tahun dalam pemilihan parlemen dan presiden.
Pemerintah dan komisi pemilihan telah berjanji untuk mengadakan pemilihan yang bersih. Namun, analis politik mengatakan bahwa kemungkinan besar hasilnya akan sangat condong dan diuntungkan karena sejarah partainya dalam memanipulasi hasil dengan menggunakan institusi negara.
Hasil sebagian dari pemilihan parlemen yang diumumkan pada hari Jumat menunjukkan bahwa partai penguasa semakin unggul.
#zimbabwe #pemilu #kontroversi #kekerasan #intimidasi #wahananews #wahanatv
Pemilihan Kontroversial di Zimbabwe: Iklim Ketakutan dan Kontroversi
Wahana TV
Selasa, 29 Agu 2023 16:14 WIB
Tag: