NVIDIA dan AMD Menghadapi Batasan Ekspor Teknologi AI ke Timur Tengah

Wahana TV | Perusahaan NVIDIA dan AMD mengumumkan bahwa AS telah memblokir mereka dari mengekspor sebagian teknologi AI paling canggih mereka ke beberapa negara di Timur Tengah.

Pejabat AS sebelumnya telah memberlakukan pembatasan ekspor terhadap perusahaan-perusahaan ini ke China pada tahun lalu karena kekhawatiran terkait keamanan nasional.

Namun, setelah NVIDIA mengumumkan perluasan pembatasan ini dalam pengajuan berkas minggu ini, belum jelas secara langsung risiko apa yang ditimbulkan oleh ekspor ke Timur Tengah. Departemen Perdagangan AS tidak memberikan tanggapan atas permintaan komentar, seseorang yang familiar dengan masalah ini mengatakan kepada Reuters.

Perusahaan saingan dalam dunia video, yaitu AMD, juga menerima surat pemberitahuan dengan pembatasan serupa. Sebagian besar penjualan NVIDIA berasal dari Amerika Serikat, China, dan Taiwan, dan perusahaan ini tidak memberikan pembagian pendapatan dari Timur Tengah.

Perusahaan mengatakan bahwa pembatasan baru ini yang berlaku untuk chip canggih yang dirancang untuk mempercepat tugas pembelajaran mesin, tidak akan berdampak secara signifikan pada hasil mereka. NVIDIA tidak merinci negara-negara di Timur Tengah mana yang akan termasuk dalam pembatasan baru ini.

Pada September tahun lalu, NVIDIA dan AMD mengatakan bahwa mereka telah menerima persyaratan lisensi baru dari AS yang akan menghentikan pengiriman chip AI ke China.

Kedua perusahaan, bersama dengan Intel, sejak itu mengungkapkan rencana untuk membuat chip yang lebih rendah daya untuk dijual ke China.

Semua ini terjadi saat ketegangan meningkat di Taiwan, tempat chip NVIDIA diproduksi, juga chip yang digunakan oleh hampir setiap perusahaan besar lainnya. Hal ini menjadikan mereka sebagai target.

Administrasi Biden lebih jauh dengan menerbitkan serangkaian kontrol ekspor yang luas pada Oktober tahun lalu, termasuk tindakan untuk memotong akses China terhadap beberapa chip semikonduktor yang diproduksi di seluruh dunia dengan peralatan AS.

Jepang dan Belanda juga mengikuti dengan aturan serupa awal tahun ini. Langkah ini secara efektif membatasi kemampuan organisasi China untuk melakukan operasi komputasi canggih, seperti pengenalan gambar dan suara yang berguna untuk smartphone, tetapi juga untuk aplikasi militer seperti analisis citra satelit atau komunikasi online untuk keperluan intelijen. Hal ini memperluas upaya Washington untuk memperlambat kemajuan teknologi dan militer Beijing.

#amd #nvidia #amerikaserikat #ai #wahananews #wahanatv