Krisis Ekonomi di Venezuela: Kesulitan Membeli Buku akibat Inflasi Tinggi

Wahana TV | Krisis ekonomi yang berkepanjangan, inflasi yang sangat tinggi, membuat warga Venezuela kesulitan membeli kebutuhan dasar, bahkan menjadikan buku sebagai barang mewah. Bahkan kertas untuk mencetak kini menjadi mahal, merugikan penerbit dan pembatasan impor membuat sulit menghadirkan judul-judul asing. Banyak toko buku di ibu kota Caracas kini hanya memiliki penawaran terbatas, sebagian besar berupa buku bekas, dan pelanggan langka.

Nelida Castellanos, pemilik sebuah toko buku di utara ibu kota, mengatakan bahwa sulitnya mendapatkan kertas dan biaya pencetakan yang tinggi di Venezuela telah membuat situasi sulit. Dia berbicara tentang upaya yang dilakukan untuk berbicara dengan pihak berwenang agar biaya kertas dapat diturunkan, sehingga mereka dapat mencetak kembali dan para penerbit yang pergi dapat kembali ke Venezuela. Sepuluh tahun yang lalu, perkumpulan penjual dan penerbit buku di negara ini memiliki 110 anggota, namun jumlah tersebut telah berkurang menjadi 25 menurut presidennya, Julio Masparote.

Masparote menjelaskan bahwa masalah ini disebabkan oleh krisis ekonomi umum dan penurunan PDB lebih dari 80%, dan industri buku hancur olehnya. Dia menambahkan bahwa sedikit uang yang diperoleh orang-orang digunakan untuk makanan, sehingga pemotongan biaya menjadi perlu. Lebih dari satu dekade yang lalu, Kementerian Pendidikan Venezuela menyatakan bahwa sekolah umum tidak lagi dapat menggunakan buku teks yang diproduksi oleh penerbit swasta. Hal ini sangat merugikan penerbit buku teks seperti Masiparote, yang mencetak buku-buku tersebut yang telah mewakili sekitar 80% bisnis mereka. Kelangkaan buku teks semakin buruk karena pemerintah tidak mencetak satupun sejak tahun 2018.

Meskipun aktivitas ekonomi mengalami pemulihan ringan di tahun 2021 dan 2022 karena pemerintah melonggarkan kontrol mata uang, kenyamanan ini hanya berlangsung singkat, karena inflasi mencapai 398% secara tahunan pada bulan Juli.
#venezuela #krisisekonomi #buku #inflasi #wahananews #wahanatv