Pemetaan Pemilihan Kontroversial di Alabama Membuka Peluang bagi Partai Demokrat

Wahana TV | Peta pemilihan yang diusulkan oleh Partai Republik di Alabama telah dinyatakan ilegal oleh hakim federal di Birmingham karena melemahkan kekuatan pemilih kulit hitam. Mereka harus membuat peta baru. Keputusan ini sudah kedua kalinya.

Seorang ahli yang ditunjuk oleh pengadilan akan membuat peta baru untuk pemilihan tahun depan. Ini bisa membuat Partai Demokrat punya peluang lebih baik untuk memenangkan mayoritas di Dewan Perwakilan AS pada pemilihan 2024. Dalam peta Republik yang diusulkan, hanya satu dari tujuh distrik kongres di negara bagian ini yang akan memiliki mayoritas pemilih kulit hitam, padahal lebih dari seperempat penduduk negara bagian adalah orang kulit hitam. Terry Sewell, wakil AS dari Partai Demokrat satu-satunya dari Alabama, mewakili distrik tersebut.

Pengadilan federal sebelumnya telah campur tangan pada tahun 2022 dan menyatakan bahwa rencana pemetaan pemilihan sebelumnya yang diajukan oleh Partai Republik ilegal. Setelah Mahkamah Agung AS mengesahkan keputusan itu pada Juni, pengadilan di Birmingham memerintahkan legislator Alabama untuk menggambar ulang distrik dengan mayoritas pemilih kulit hitam atau sesuatu yang mendekati agar sesuai dengan Undang-Undang Hak Pemilih federal. Usulan terbaru dari Partai Republik akan meningkatkan jumlah pemilih kulit hitam di distrik kedua, tetapi masih jauh dari mayoritas. Oleh karena itu, kelompok hak sipil telah mengajukan gugatan terhadap peta baru ini di pengadilan.

Ini adalah salah satu dari beberapa pertempuran hukum seputar pemetaan ulang yang mungkin menghasilkan peta kongres yang berbeda di setidaknya setengah lusin negara bagian, yang dapat memengaruhi kendali Kongres pada pemilihan November 2024.

#alabama #pemilu #vote #kontroversi #amerikaserikat #wahananews #wahanatv