Tudingan Tiongkok terhadap AS atas Pembangunan Satelit Mata-mata oleh SpaceX

Wahana TV

Selasa, 26 Mar 2024 18:38 WIB

Wahana TV | Media militer dan negara yang dikelola oleh pemerintah Tiongkok telah menuduh AS mengancam keamanan global.

Hal itu terjadi beberapa hari setelah Reuters melaporkan bahwa SpaceX milik Elon Musk sedang membangun ratusan satelit mata-mata untuk lembaga intelijen AS.

Unit Starshield dari SpaceX sedang mengembangkan jaringan satelit tersebut dalam sebuah kontrak rahasia senilai 1,8 miliar dolar dengan Kantor Rekognisi Nasional, atau NRO.

Menurut laporan yang dirilis pada hari Jumat oleh Reuters yang mengutip lima sumber yang akrab dengan program tersebut. Akun media sosial yang dikelola oleh Tentara Pembebasan Rakyat, atau PLA, mengatakan bahwa program SpaceX tersebut mengekspos ketidakjujuran dan standar ganda AS.

Washington telah menuduh perusahaan teknologi Tiongkok mengancam keamanan AS. Editor sebuah majalah yang diawasi oleh Partai Komunis yang berkuasa juga dikutip dalam Global Times mengatakan bahwa proyek satelit tersebut menimbulkan tantangan bagi keamanan dan stabilitas global.

Perusahaan lain yang dikelola oleh Musk, produsen mobil listrik Tesla, memiliki kehadiran manufaktur yang besar di Tiongkok. Baik akun media sosial yang dikelola oleh PLA maupun Global Times tidak menyebutkan Musk atau Tesla.

Sebagai tanggapan, NRO mengakui misinya untuk mengembangkan sistem pengawasan berbasis luar angkasa, tetapi menolak untuk berkomentar tentang sejauh mana keterlibatan SpaceX.

Operator satelit terbesar di dunia juga tidak menanggapi beberapa permintaan komentar tentang kontrak tersebut. Tiongkok mengatakan juga berencana untuk memulai pembangunan konstelasi satelitnya sendiri. SpaceX, NRO, dan Pentagon tidak segera menanggapi permintaan komentar tentang reaksi Tiongkok terhadap kontrak tersebut.

Tag:

Wahana News Wahana Tv
Video Lainnya