Belanda Bergabung dalam Koalisi Militer untuk Memperkuat Kemampuan Drone Ukraina

Wahana TV | Belanda akan menjadi bagian dari koalisi militer yang bertujuan menyediakan teknologi drone canggih kepada Ukraina, meningkatkan kemampuan serangannya dalam konflik dengan Rusia, kata Menteri Pertahanan Belanda, Kajsa Ollingren.

Pertemuan Menteri Pertahanan NATO di Brussels memprioritaskan diskusi tentang pengeluaran militer dan bantuan untuk Ukraina. Negara-negara seperti Britania dan Latvia bergabung dalam koalisi untuk menyatukan upaya dalam menyediakan dukungan militer, termasuk teknologi drone, kepada Ukraina.

Belanda mengumumkan bergabung dalam sebuah koalisi militer yang bertujuan memberikan dukungan teknologi drone canggih kepada Ukraina, memperkuat kemampuan serangannya dalam perang melawan Rusia.

Menteri Pertahanan Belanda, Kajsa Ollingren, mengungkapkan bahwa drone telah menjadi alat krusial dalam konflik tersebut, dan Ukraina memiliki tujuan untuk membuat ribuan drone jarak jauh yang dapat menyerang hingga ke wilayah Rusia. Dalam pertemuan Menteri Pertahanan NATO di Brussels pekan ini, pengeluaran militer dan bantuan untuk Ukraina menjadi fokus utama.

Ollingren menyatakan bahwa perang di Ukraina bukan hanya ancaman eksistensial bagi negara tersebut, tetapi juga berpotensi menjadi ancaman bagi Eropa. Oleh karena itu, Belanda bersama dengan Britania dan Latvia, akan bergabung dalam upaya koalisi untuk menyediakan dukungan militer, termasuk teknologi drone, kepada Ukraina.

Menteri Pertahanan Belanda menekankan pentingnya dukungan terus-menerus terhadap Ukraina, menyatakan bahwa pertanyaannya bukan apakah mereka sudah berbuat cukup. Selain pengeluaran sekitar dua miliar euro yang telah dialokasikan untuk Ukraina tahun ini, Belanda telah menyediakan jet tempur F-16, artileri, amunisi, dan sistem pertahanan udara sebagai bagian dari dukungannya kepada Kyiv.