Wahana TV | Pada Rabu (2/3/2022), Komisi Eropa mengajukan proposal kepada negara-negara Uni Eropa untuk mengizinkan warga Ukraina yang melarikan diri dari invasi Rusia tinggal dan bekerja di blok itu selama 2 tahun pertama.
Rencana mendesak tersebut diluncurkan karena ratusan ribu warga Ukraina telah tiba di beberapa negara Uni Eropa tetangganya, termasuk Polandia, Slovakia, Hungaria, dan Rumania.
Baca Juga:
Biden Tuding Kiev Cuekin Peringatan Invasi, Zelensky: Kalian yang Tak Mau Dengar!
“Eropa mendukung mereka yang membutuhkan perlindungan. Semua yang melarikan diri dari bom Putin diterima di Eropa,” kata ketua Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, dalam sebuah pernyataan.
Komisi Eropa mengatakan, dalam proposal tersebut, pihaknya dapat setiap saat meminta negara-negara anggota untuk memperpanjang perlindungan pengungsi satu tahun lagi atau justru mengakhiri perlindungan tersebut jika situasi di Ukraina stabil.
Proposal itu juga mencakup pelonggaran kontrol perbatasan untuk sementara waktu, agar memungkinkan orang-orang dari Ukraina memasuki Uni Eropa meski tidak memiliki paspor atau visa yang valid.
Baca Juga:
Wikipedia Tolak Permintaan Rusia Hapus Informasi Perang di Ukraina
Di bawah aturan yang ada, warga Ukraina dengan paspor yang memuat data biometrik diizinkan memasuki wilayah Uni Eropa tanpa visa dan tinggal hingga tiga bulan
Negara-negara di Eropa telah menyatakan dukungan luas untuk langkah tersebut, di tengah upaya mengatasi dampak invasi Rusia.
Akan tetapi, dari wawancara VOA dengan warga Ukraina, mereka tidak menginginkan status pengungsi, karena mereka berencana kembali ke negara mereka.
Sementara itu, pengungsi Katerina Ilchenko mengaku takut tidak mengenali Kyiv ketika kembali ke sana.
“Salah satu ketakutan terbesar saya adalah tidak lagi mengenali Kyiv saat saya kembali ke sana. Dari yang saya amati, dan saya mencoba untuk tidak melihat terlalu banyak, hanya sedikit di sana-sini, saya bisa melihat apa yang mereka perbuat terhadap kota ini. Tapi saya akan selalu mencintai kota ini bagaimana pun kondisinya. Saya akan pulang ke Kyiv, saya akan membuka pintu apartemen dengan kunci saya sendiri, saya akan masuk dan menyelesaikan renovasi kamar tidur kami. Apapun yang terjadi,” tuturnya. [Tio]