Wahana TV | Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merinci jumlah warga yang mengungsi akibat terdampak erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur bertambah menjadi 1.707 orang per Senin, 6 Desember 2021.
Pada hari sebelumnya, Minggu, 05 Desember 2021 total warga terdampak erupsi Gunung Semeru sebanyak 902 orang.
Baca Juga:
Waspada! Sampah Antariksa Bisa Terjun ke Indonesia
"Warga yang mengungsi berjumlah 1.707 jiwa yang tersebar di 19 titik," kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan tertulis, Senin (06/12/2021).
Abdul memaparkan, berdasarkan data yang diperoleh dari laporan Pos Komando (Posko) Tanggap Darurat Bencana Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru menyebutkan, warga yang mengungsi tersebar di sejumlah titik kecamatan, meliputi Kecamatan Pronojiwo, Candipuro, dan Pasirian.
Saat ini warga mengungsi di beberapa tempat seperti di fasilitasi pendidikan, sarana umum, tempat ibadah, dan balai desa yang ada di sejumlah kecamatan tersebut.
Baca Juga:
PPKM Seluruh Indonesia Diperpanjang hingga 4 Juli
Abdul merinci, di Kecamatan Pronojiwo terdapat 9 titik pos pengungsian. Pos pengungsian berada di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Supiturang 04, Masjid Baitul Jadid Dusun Supiturang, SDN Oro Oro Ombo 3, dan SDN Oro Oro Ombo 2.
Selain itu warga juga mengungsi ke Balai Desa Oro Oro Ombo, Balai Desa Sumberurip, SDN Sumberurip 2, Masjid Pemukiman Dusun, dan Kampung Renteng (Desa Oro Ombo).
"Serta beberapa rumah kerabat di sekitar Dusun Kampung Renteng dan Dusun Sumberbulus di Desa Oro Oro Ombo," ujarnya.
Selanjutnya, sebaran pos pengungsian di Kecamatan Candiro berada di 6 titik pos pengungsian, antara lain& Balai Desa Sumberwuluh, Balai Desa Penanggal, Balai Desa Sumbermujur, Dusun Kampung Renteng (Desa Sumberwuluh), Dusun Kajarkuning (Desa Sumberwuluh), Kantor Camat Candipuro.
Adapun sebaran pos pengungsi di Kecamatan Pasirian sebanyak 4 titik yaitu Balai Desa Condro, Balai Desa Pasirian, Masjid Baiturahman Pasirian dan Masjid Nurul Huda Alon Pasirian. [Tio]