Wahana TV | Kasus Flurona pertama ditemukan dalam tubuh perempuan hamil di Israel.
Wanita tersebut mengalami gejala ringan termasuk kesulitan bernapas.
Baca Juga:
Korea Utara Konfirmasi Kasus 'Pertama', Kim Jong-Un Tampak Kenakan Masker
Wanita itu didiagnosis menderita Flurona, campuran virus Covid-19 dan virus influenza, tak lama setelah tiba di Rumah Sakit Beilinson, Kota Petah Tikva, Israel, pada pekan lalu.
Direktur Departemen Ginekologi RS Beilinson, Arnon Vizhnitser mengatakan, wanita yang sedang hamil muda itu menjalani tes sebanyak dua kali dan hasilnya sama-sama positif.
“Kedua tes positif, bahkan setelah kami periksa lagi,” kata Arnon kepada media Hamodia, dikutip dari News.com.au, Senin (3/1/2021).
Baca Juga:
Presiden Tidak Ingin Terburu-buru Transisi Status Covid-19
Mantan wakil kepala petugas medis Australia, Nick Coatsworth mengatakan, belum mengetahui apakah kombinasi kedua virus itu lebih parah.
“Kami belum mengetahui apakah itu (Flurona) membuat keadaan menjadi lebih parah atau tidak. Tetapi pesannya, khususnya untuk wanita hamil, Anda berisiko tinggi saat pergi ke rumah sakit, pergi ke perawatan intensif, dan mendapatkan hasil yang buruk untuk janin jika Anda tidak divaksinasi," ujar Nick kepada media Nine's Today.
Nick mengimbau kepada mereka yang belum mendapatkan suntikan Covid-19 dan influenza segera menjalani vaksinasi.
"Jadi pesan yang sangat penting dari 'Flurona' adalah, kita mempunyai vaksin untuk Covid-19 dan influenza, dan kita harus menjalaninya," imbuhnya.
Kasus Flurona ini ditemukan tak lama setelah Menteri Kesehatan Israel mengumumkan memperpanjang batas waktu vaksinasi Covid-19 dosis keempat untuk orang tua di fasilitas kesehatan setempat.
Israel juga memperpanjang izin penyuntikan vaksin Covid-19 dosis keempat untuk orang-orang dengan kekebalan yang lemah. [Tio]